RSS

Arsip Kategori: Camilan

Es Kacang Durian: My Dessert Favorit @ Singapore!

Di Singapore juga banyak sekali dijumpai para penjual dessert atau menu pencuci mulut. Menu yang ditawarkan mirip-mirip seperti es campur yang ada di Indonesia, hanya saja menu yang ditawarkan di sini jauh lebih beragam. Sebuah penjual dessert bisa menyediakan menu hingga empat puluh menu. Terus terang Dosen Kuliner seringkali dibuat bingung memilih dessert yang akan dipesan. Soalnya semuanya kelihatan menarik untuk dicicipi. Salah satu menu dessert yang benar-benar enak dan membuat Dosen Kuliner ketagihan adalah es kacang durian, yang isinya adalah kacang merah, potongan agar-agar, cendol, yang kemudian disiram dengan aneka macam sirop. Dan terakhir disiram dengan vla durian. Harga seporsi es kacang durian ini 3.5 dollar Singapore atau sekitar dua puluh lima ribu rupiah. Cukup mahal sih… tapi rasanya itu enak bangettt!!!

 
2 Komentar

Ditulis oleh pada Desember 28, 2011 inci Camilan, Es Krim, Singapore

 

Old Chang Kee: Jajanan Gorengan Ala Singapore!

Jajanan khas Singapore lainnya adalah goreng-gorengan seperti sayap ayam, sosis, baso ikan, siomay, dan sebangsanya. Jajanan gorengan semacam ini sangat mudah dijumpai di sana. Baik di mal-mal maupun di pasar-pasar seperti Bugis Street ataupun China Town, hingga di seputar area stasion MRT. Salah satu penjual gorengan yang paling populer di Singapore adalah Old Chang Kee yang selalu Dosen Kuliner jumpai di setiap mal di Singapore. Sepotong gorengan harganya bervariasi antara 1 hingga 2 dollar Singapore. Sedangkan untuk kelas pinggir jalan, harganya sudah pasti lebih murah lagi. Soal rasa sudah dijamin enak. Bahkan selama Dosen Kuliner berada di Singapore, tiada hari tanpa gorengan semacam ini.

 
1 Komentar

Ditulis oleh pada Desember 28, 2011 inci Camilan, Singapore

 

GEHU PEDAS! Gelo Pedes Pisan Euy!

Belakangan ini di Bandung lagi populer dengan jajanan gehu pedas. Makanan gehu sendiri yang berupa tahu isi taoge dan kol, sebenarnya merupakan jajanan yang sudah lama eksis. Cuma belakangan ini ada yang memodifikasinya dengan banyak cabai sehingga rasanya tuh benar-benar pedas. Jadi kalau makan gehu pedas biasanya sih udah gak perlu ditemani dengan cabe rawit lagi. Saking banyaknya penjual gehu pedas di Bandung, Dosen Kuliner jadi gak tau penjual yang pertama kali memperkenalkan gehu pedas ini. Tapi dari sekian banyak penjual gehu pedas yang pernah Dosen Kuliner cicipi, yang rasanya paling enak adalah yang berada di ujung jalan Rama Bandung. Di sini sepotong gehu pedas dihargai Rp 1.000,-. Rasanya benar-benar mantap. Untuk gehu pedas Rama ini, Dosen Kuliner berani kasih jaminan super mantap!

 
1 Komentar

Ditulis oleh pada November 26, 2011 inci Bandung, Camilan, Tahu

 

Ini Serabi Dari Solo Kan? Enaknya Kebangetan!

Yang namanya serabi sih udah gak aneh di Bandung. Tapi kalo udah bosen dengan yang namanya serabi oncom atau serabi pandan dengan saus kinca gula merah, cobain deh Serabi Notosuman yang aslinya dari kota Solo. Di kota asalnya, Serabi Notosuman tuh sangat-sangat terkenal. Ibarat Kartika Sarinya Bandung gitu loh… Makan serabi Solo tentunya gak sama dengan serabi-serabi yang biasa dijumpai di Bandung. Serabi Solo teksturnya lebih lembek, dan rasanya pun jauh lebih gurih. Kata Dosen Kuliner sih rasanya mirip-mirip bubur sumsum. Tapi yang pasti… enak-enak pisan!

Di Bandung, Anda bisa mendapatkan Serabi Notosuman ini di jalan Ahmad Yani, tepatnya di seberang kawasan IBCC. Selain itu, Dosen Kuliner juga pernah menjumpainya di pujasera yang ada di Supermarket Setiabudi. Ada dua macam serabi yang dijual di sini, yaitu serabi polos dan serabi yang ditaburi coklat. Biasanya sih Dosen Kuliner selalu beli yang polos. Trus kalo mau pake coklat yang tinggal tambahin aja sendiri di rumah. Gampang kan?

 
2 Komentar

Ditulis oleh pada Oktober 15, 2011 inci Bandung, Camilan

 

Mau Cari Internet Yang Mantap? Ke Cafe Madtari Aja…

Salah satu tempat nongkrong favorit Dosen Kuliner sehabis lelah mengajar seharian adalah Cafe Madtari yang berlokasi di jalan Rangga Gading Bandung (sekitar Dago). Meskipun cafe ini bukanya 24 jam, tapi Dosen Kuliner belon pernah mencobanya di pagi atau siang hari. Kalau malam hari, cafe yang menjual banyak menu khas warung tenda ini selalu dipenuhi pengunjung. Bahkan tidak jarang Dosen Kuliner harus menunggu beberapa saat sebelum mendapatkan tempat duduk.

Menu wajib Dosen Kuliner di Cafe Madtari ini ada dua. Pertama adalah Internet Keju alias Indomie Telur Kornet plus Keju. Kedua adalah pisang bakar plus saus blueberry. Kalau untuk minumnya sih biasanya secangkir kopi panas. Selain itu masih banyak menu yang ada. Seperti roti bakar, aneka minuman, dll.

Di cafe ini, mie instan yang rasanya biasa-biasa saja bisa disulap menjadi suatu masakan yang sungguh nikmat dan dijamin bergizi. Dosen Kuliner pernah nyoba niru-niru bikin Internet Keju di rumah. Mienya udah sama, telornya sama, kornetnya sama, kejunya sama. Tapi kok rasanya beda yah? Buatan Dosen Kuliner mah rasanya gak enak… malah bikin eneg…. Dasar… Dosen Kuliner tuh bener-bener cuma berbakat makan… gak punya bakat buat jadi Master Chef…

Soal harga? Pasti terjangkau lah… Gak mungkin cafe ini selalu dijejali pengunjung kalau harganya gak bersahabat dengan kocek mereka.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Oktober 15, 2011 inci Bandung, Camilan, Masakan Indonesia, Mie, Roti

 

Gorengan Enak… Gorengan Enak…

Dosen Kuliner paling menikmati waktu santai di malam hari sepulang bekerja. Sambil menonton DVD bajakan gocengan bersama keluarga, bersantai dengan secangkir kopi panas, dan dilengkapi dengan sepiring gorengan pisang, tahu, atau ubi. That’s my favorite time!
Bicara soal gorengan, di Bandung ada beberapa penjual gorengan yang terkenal kelezatannya. Seperti yang ada di jalan Cendana, jalan Burangrang, atau di jalan Dalem Kaum. Tapi penjual gorengan yang paling disukai Dosen Kuliner tuh yang ada di belokan jalan Suryani (di jalan Jenderal Sudirman). Sepotong gorengan di sini harganya ceceng alias seribu. Meski sedikit mahal, tapi potongan gorengan di sini tuh besar-besar. Pokoknya dijamin puas!

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Agustus 19, 2011 inci Bandung, Camilan

 

Ohhh…. I Really Love This Cake!

Kalo denger merk Richeese pasti kita teringat pada suatu merk biskuit. Tapi di mal Paris Van Java Bandung ada Richeese yang berbeda. Namanya Richeese Factory… Restoran keluarga yang menjual menu-menu seperti fried chicken, spagheti, soup cream, chicken wing, nachos, dll. Selain itu, yang spesial dan menjadi favorit Dosen Kuliner adalah aneka cakenya. Di Richeese Factory ini tersedia aneka macam cake yang disajikan dalam sebuah cup. Harga per buahnya sekitar 7000. Makan cake yang satu ini memang nikmat… Dan yang pasti gak cukup satu! Gak percaya? Liat aja fotonya… Hahaha…..

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Agustus 14, 2011 inci Ayam Goreng, Bandung, Camilan

 

Kwotie Rama… Enak Sih Tapi Kurang Mantep!

Kwotie tuh sejenis makanan ringan dari Tiongkok. Bentuknya sih mirip pangsit, tapi isinya tuh potongan sayur kucai/pecai, soun, daging (babi/ayam/udang), dan telur dadar.Kwotie ini bisa digoreng atau dikukus, tapi umumnya sih digoreng. Dan untuk memakannya biasanya dicocol dengan kecap asin yang dicampur aneka bumbu dan taburan bawang putih mentah. Terkadang dalam memakan kwotie ini ditemani dengan manteuw, yaitu bapau polos (tidak ada isinya).

Di Bandung, ada beberapa penjual kwotie yang terkenal. Pertama, rumah makan Santung… cuma harganya kemahalan. Kedua, di jalan Alketeri, cuma ukurannya kurang besar dan tempatnya gak nyaman. Ketiga, yang belakangan ini jadi langganannya Dosen Kuliner, adalah Kwotie Rama yang ada di jalan Rama. Di sini kwotienya enak, ukurannya dan harganya pas, sedia manteuw, tempatnya lumayan nyaman buat makan di tempat, dan tidak begitu jauh dengan rumah. Cuma satu aja sih yang membuat makan kwotie di sini kurang mantep… taburan bawang putihnya kurang banyak. Kalo kita makan kwotie di rumah makan Santung, kita akan disajikan potongan bawang putih dalam jumlah yang sangat banyak. Itu yang bikin makan kwotie tuh nikmat banget… Tapi efeknya lumayan parah juga… bisa sampai dua hari gak bisa ngomong, lantaran mulut ini BAU BAWANG PISAN!!! Dijamin orang bakalan pingsan kalau menciumnya… hehehe…

 

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juli 23, 2011 inci Bandung, Camilan, Masakan Cina

 

Yang Goceng… Yang Goceng…

Jaman sekarang, apalagi kalau di kota besar seperti Bandung, uang goceng (alias lima ribu rupiah) semakin tidak bernilai saja. Kalau jalan-jalan ke mall, uang goceng cuma bisa buat bayar parkir mobil dua jam atau buat bayar pipis lima kali…. hehehehe. Ngomong-ngomong soal goceng, di depan SDK 1 BPK Penabur Bandung yang berada di jalan Jenderal Sudirman, ada penjual takoyaki yang harga per butirnya cuman Rp 1.250. Jadi kalau punya goceng bisa dapat empat buah. Namanya ‘Lucky Takoyaki’ dan bisa dijumpai dengan mudah di depan sekolah-sekolah di kota Bandung.

Tau takoyaki kan? Itu loh… baso Jepang. Bentuknya sih mirip seperti baso-baso yang normal… bulat. Tapi di dalamnya suka diisi macam-macam. Ada yang diisi gurita, keju, smoke beef, dll. Bedanya lagi, takoyaki ini gak dikuahin, tapi dikasih saos mayonaise, butiran rumput laut, dan abon kulit ikan. Buat yang belum biasa, mungkin rasa dari takoyaki ini sedikit aneh di lidah. Ada rasa-rasa anyir gimana gitu… Tapi kalau sudah terbiasa, pasti bakal ketagihan.

Biasanya sih menu yang satu ini cuma bisa dijumpai di mal-mal. Dan harganya lumayan mahal. Untung ada ‘Lucky Takoyaki’ yang bisa membuat Dosen Kuliner tiap hari makan baso Jepang … 🙂

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juni 3, 2011 inci Bandung, Baso, Camilan, Makanan Jepang

 

Yogya Express: Ini tuh Tukang Jajanan… Bukannya Bis Malam!

Di Cihampelas Walk (Ciwalk) Bandung, baru aja dibuka Yogya Express dari group Toko Yogya yang sangat terkenal di kota kembang. Lokasi tepatnya berada di atas Game Master. Berbeda dari toko-toko Yogya lainnya, Yogya Express mencoba menawarkan sesuatu yang baru. Jualan utamanya adalah aneka macam jajanan dan minuman. Misalnya seperti burger, spaghetti, cream soup, dan kopi.

Kemarin Dosen Kuliner mencoba dua sajian dari Yogya Express yang cukup unik dan masih jarang dijumpai di Bandung. Pertama adalah Potato Twist. Ini adalah kentang yang dipotong menggunakan alat khusus sehingga hasil potongannya seperti spiral. Setelah digoreng, potato twist bisa dinikmati dengan aneka rasa bumbu yang biasa digunakan pada kentang goreng. Rasanya sih seperti makan kripik kentang, cuma cara makannya yang berbeda.

Yang kedua, Dosen Kuliner mencoba minuman bernama Green Fury. Ini adalah ice blend yang dibuat dari Fanta Hijau. Karena Dosen Kuliner memang penggemar minuman dengan rasa Fruit Punch ini, maka Green Fury terasa sangat luar biasa.

Kedua menu yang harganya 6000 rupiah ini sangat cocok disantap sore hari sambil kumpul-kumpul bareng sahabat.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Februari 26, 2011 inci Bandung, Camilan, Minuman