RSS

Arsip Kategori: Nasi Goreng

Mampir Ke GOR Pajajaran… Cobain Anen Chinese Food!

GOR Pajajaran sudah lama dikenal sebagai pusat kuliner Bandung di pagi hari. Banyak penjual jajanan yang bakal memanjakan lidah Anda. Salah satunya adalah Anen Chinese Food. Sebenarnya kurang tepat disebut Chinese Food, lantaran menu yang tersedia sangat terbatas. Di sana cuma menyediakan aneka nasi goreng, mie goreng/rebus, bihun goreng/rebus, kwetiaw goreng/rebus, dan cap cay. Tapi meskipun terbatas, semua masakan di Anen ini rasanya spesial…. enak banget! Menu favorit Dosen Kuliner di sini adalah nasi cap cay, yaitu masakan aneka macam sayur yang disiram ke atas nasi putih. Oya, di sini juga menyediakan sayur oyong untuk dimasak dengan mie, bihun, atau kwetiaw rebus/kuah.

image

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Maret 5, 2013 inci Bandung, Masakan Cina, Nasi Goreng

 

Ini Dia Tukang Nasi Goreng (Padang) Paling Laris Se-Bandung!

Buat penggemar nasi goreng, khususnya nasi goreng padang yang rasanya sedikit pedas, harus mencoba menu andalan dari warung Surya Bundo yang berlokasi di jalan Dago Bandung tidak jauh dari simpang Dago dan jalan Dipati Ukur. Warung yang berjualan mulai sore hari itu memang sangat terkenal dengan nasi goreng Padangnya. Sampai-sampai warung ini pernah masuk tv di acaranya Pak Bondan.
Seporsi nasi goreng padang yang sudah dilengkapi dengan sebuah telur mata sapi atau telur dadar, potongan daging sapi, krupuk dan mentimun, cuma dibandrol 8000 aja. Soal rasa gak usah diragukan lagi. Pak Bondan aja udah bilang mak nyussss…. Saking banyaknya orang yang mau beli, jangan kaget kalau melihat si tukang masaknya sedang memasak nasi goreng buat 30 porsi sekaligus!!!

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Oktober 13, 2011 inci Bandung, Masakan Padang, Nasi Goreng

 

Bihun Goreng Langganan Dosen Kuliner

Tepat di belakang Bandung Indah Plaza (BIP), di area taman yang sering digunakan juga sebagai lahan parkir, pada malam hari terdapat penjual nasi goreng babi yang sudah menjadi langganan Dosen Kuliner sejak lebih dari tiga puluh tahun yang lalu. Menu favorit Dosen Kuliner di sini adalah nasi goreng, bihun goreng, dan bihun kuahnya. Soal rasa sudah tidak usah diragukan lagi. Dijamin enak! Karena dimasak menggunakan arang dan menggunakan daging babi yang empuk dan rasanya paling gurih dibandingkan dengan jenis daging lainnya.

Satu lagi yang spesial di sini adalah acar mentimunnya. Acarnya tuh acar yang paling enak yang pernah Dosen Kuliner makan. Oya, harga seporsi makanan di sini adalah dua puluh ribu rupiah. Cukup sepadan dibanding dengan rasa dan jumlah porsinya yang banyak. Selamat mencoba!

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juni 10, 2011 inci Bandung, Nasi Goreng, Non Halal

 

Bacuk: Psst… Yang Satu Ini Menu Rahasia Lho!

Sudah beberapa minggu belakangan ini Dosen Kuliner tidak mempost tulisan-tulisan baru seputar urusan perut, khususnya info jajanan di kota Bandung. Sungguh tidak terduga ternyata banyak orang yang merasa kehilangan informasi penting sehingga mereka mengirimkan email yang menanyakan alasan ‘hilangnya’ Dosen Kuliner. Beberapa pertanyaan yang muncul, di antaranya adalah:

  • Apakah Dosen Kuliner sedang sakit gigi, sehingga nafsu makannya berkurang?
  • Apakah Dosen Kuliner sedang diet lantaran menderita obesitas?
  • Apakah Dosen Kuliner masih hidup?
  • Apakah Dosen Kuliner sudah dipecat jadi dosen lantaran lebih sering jajan daripada mengajar?
  • dlll (dan lupa lagi yang lainnya)

Nah sekarang Dosen Kuliner sudah kembali aktif menulis blog tercinta ini. Sekaligus mematahkan semua anggapan di atas yang sarat dengan fitnah. Terus terang belakangan ini Dosen Kuliner memang sedang sangat sibuk (sok sibuk….). Banyak pekerjaan yang sempat tertunda lantaran Dosen Kuliner harus mengikuti training selama dua minggu penuh.

Ok, sekarang kita kembali bicara tentang kuliner. Baru-baru ini Dosen Kuliner diperkenalkan sebuah tempat makan yang relatif baru oleh seorang sahabat. Namanya rumah makan Legoh (meskipun di depan restonya tidak terpampang papan namanya). Lokasinya di jalan Sultan Agung tepat di seberang sekolah Aloysius. Rumah makan ini bersebelahan dengan sebuah distro (gak tau namanya apa…).

Begitu duduk, Dosen Kuliner disodorkan menu yang jumlah menunya cukup bervariasi. Ada nasi goreng, kwetiaw, masakan dari ayam, masakan dari cumi, dan masih banyak lagi. Tapi sebelumnya, sahabat Dosen Kuliner sudah menginformasikan bahwa menu special dari rumah makan Legoh ini bukan yang ada pada menu tersebut. Dan ketika Dosen Kuliner minta menu ‘Bacuk’, si pelayan kemudian memberikan sebuah menu berukuran kecil yang di dalamnya tercantum menu-menu Bacuk.

Apa itu Bacuk? Bacuk itu Babi Cuka yang menjadi andalan rumah makan ini. Pada kesempatan pertama, Dosen Kuliner mencoba Bacuk original dan nasi goreng babi rica-rica. Gak usah berpanjang lebar penjelasannya. Yang pasti masakan daging babinya tuh bener-bener enak. Dan pada saat itu juga Dosen Kuliner langsung jatuh cinta dengan menu Bacuk ini. Rumah makan seperti inilah yang bisa membuat Dosen Kuliner akan datang lagi, datang lagi, dan terus datang lagi.

Dan harganya pun lumayan terjangkau. Nasi goreng babi rica-rica cuma dua puluh dua ribu rupiah. Itu pun dengan porsi yang banyak yang bisa dimakan oleh dua orang. Oya, rumah makan yang selalu penuh pengunjung ini  (sehingga seringkali Dosen Kuliner harus bersabar menunggu sebelum mendapat tempat kosong) punya satu pemandangan yang unik. Jangan kaget apabila pada suatu saat tertentu para pengunjung tiba-tiba bersin-bersin atau batuk-batuk dalam waktu yang bersamaan. Itu tuh disebabkan karena adanya bau masakan rica-rica yang sangat menyengat hidung dari arah dapur. Suer…. lucu banget deh ngelihat orang-orang bersin secara bersama-sama!

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada April 26, 2011 inci Bandung, Nasi Goreng, Non Halal

 

Satu Lagi Dari Kawasan Banci!

Beberapa hari yang lalu, Dosen Kuliner pernah menulis tentang Mie Kocok M. Jalal yang berada di kawasan Banci, alias antara Bandung dan Cimahi yaitu tepatnya di Jalan Gunung Batu. Tidak jauh dari sana ada Rumah Makan Pak Kumis 3 yang juga tidak pernah sepi dari pembeli. Jujur saja, Dosen Kuliner selalu kebingungan saat hendak makan di rumah makan yang penjualnya tidak ada yang berkumis ini … 😀

Bukan apa-apa… Penyebabnya adalah hampir semua makanan di sini tuh enak-enak. Ayam bakarnya jempol, apalagi sambel kecapnya. Sate ayam dan sate kambingnya hao ce. Ikan bakarnya lezzzzat banget. Soto ayam atau soto sulungnya nikmat. Dan nasi gorengnya juara. Semuanya enak dan yang penting semuanya murah. Dengan uang sepuluh ribu Anda bisa makan nikmat dan kuenyang!

Sayangnya rumah makan ini tidak memiliki lahan parkir untuk mobil. Dan di sekitarnya pun tidak ada. Praktis Anda harus mengendarai motor kalau mau makan di sini.

 
1 Komentar

Ditulis oleh pada Maret 19, 2011 inci Ayam Goreng, Bandung, Cimahi, Nasi Goreng, Soto

 

Nasi Goreng Enak Di Pojok Gang Sempit

Jalan ABC Bandung sangat dikenal sebagai sentra penjualan barang-barang elektronik. Jadi kalau mau beli televisi, kulkas, dan lain sebagainya, datang saja ke kawasan yang tidak jauh dari Pasar Baru ini. Belanja di sini lebih enak, selain lebih mudah untuk cek harga, kita juga bisa melakukan tawar menawar.

Nah di dekat jalan ABC tuh ada jalan ABC Kecil ( dekat perempatan jalan ABC dengan jalan Alketeri). Jalan ABC Kecil menyerupai lorong pendek yang di sana banyak penjual jam-jam tangan (biasanya sih jam tangan replika alias palsu…hehehe). Jadi kalau pengen punya jam tangan merk Rolex, Tag Heuer, dsb, jalan ABC Kecil lah pusatnya.

Nah, di jalan ABC Kecil inilah terdapat penjual nasi goreng yang enak punya. Namanya pak Omo. Kalau siang hari dia jualan di jalan ABC Kecil, tapi di malam hari dia pindah ke perempatan jalan ABC dan Alketeri. Kalau Dosen Kuliner sih lebih suka datang di siang hari. Soalnya kalau di malam hari di daerah situ banyak kupu-kupu malam. Entar malah jajan yang lain deh… Hahaha…

Harga seporsinya cuma 7500 aja. Untuk porsinya sih cukup. Tidak banyak, tidak sedikit. Selamat mencoba… Jangan lupa beli jam tangan palsu… Biar tetap gaya!

 
1 Komentar

Ditulis oleh pada Maret 17, 2011 inci Bandung, Nasi Goreng

 

Di Balik Gerobak Yang Tidak Meyakinkan… Ternyata…

“Jangan menilai sebuah buku dari sampulnya”! Peribahasa ini juga berlaku ketika kita hendak mencoba suatu tempat kuliner baru. Seringkali Dosen Kuliner masuk ke sebuah resto yang mewah, masakan yang tampilannya sangat menggoda, atmosfer yang sangat romantis. Tapi ketika disantap ternyata rasanya nothing special. Tidak bisa membuat Dosen Kuliner ketagihan dan ingin datang kembali.

Begitu pula sebaliknya. Ada pula penjual kuliner yang tempatnya kumuh, higienitasnya diragukan, masakannya dikemas secara tidak menarik. Tapi ketika masakan itu masuk mulut dan melewati tenggorokan… Luar Biasa!!! Enak banget!

Nah contohnya penjual masakan Cina yang satu ini. Kalau sore-sore Anda melewati jalan Kopo Bandung (sejajaran Rumah Sakit Immanuel, lebih tepatnya di seberang Yomart), ada sebuah gerobak penjual makanan yang sangat sederhana tapi selalu dikerumuni oleh banyak pembeli. Penjual ini tidak menawarkan banyak pilihan menu. Menu yang dijual pun hanya menu-menu yang umum, seperti nasi goreng, mie goreng, bihun goreng, dan capcay. Meskipun tidak meyakinkan, tapi ternyata rasanya tuh gak kalah dengan resto Chinese food bintang 5. Harga? Murah… Porsi? Super banyak… Kemarin Dosen Kuliner membeli nasi goreng. Harganya cuma 16 ribu. Tapi porsinya tuh bisa buat berempat. Suer, Dosen Kuliner cuma mampu menghabiskan setengah porsi aja.

 
2 Komentar

Ditulis oleh pada Maret 16, 2011 inci Bandung, Masakan Cina, Nasi Goreng

 

Gokilnya Nasi Goreng Kikil

Kalau lagi bosan dengan jajanan yang ada di Bandung, Dosen Kuliner suka menjelajahi kota Cimahi untuk mencari kuliner yang berbeda. Beberapa tempat kuliner yang jadi langganan Dosen Kuliner di Cimahi di antaranya adalah Baso Tomat, Sate Kambing Lugina, dan yang akan diceritakan kali ini yaitu Nasi Goreng Kikil.

Biasanya kikil kita jumpai di dalam Mie Kocok, Sop Kaki Sapi atau dalam bentuk gulai di rumah makan Padang. Tapi di Cimahi ada penjual nasi goreng yang menggunakan potongan kikil sebagai pengganti daging ayam. Rasanya tidak usah diragukan lagi. Dosen Kuliner jamin enak dan bakal bikin kalian ketagihan. Selain nasi goreng, mie gorengnya juga gak kalah mantap. Dengan porsi yang banyak dan kikil yang banyak membuat harga sepuluh ribu pun terasa pantas.

Penjual yang mulai berjualan dari sore hingga tengah malam ini bisa djumpai di jalan Gatot Subroto Cimahi. Lebih tepatnya di seberang Kodim Siliwangi. Selamat mencoba… Salam gokil!

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Maret 1, 2011 inci Cimahi, Nasi Goreng

 

Ada Yang Enak-enak Nih Di Dekat Kuburan

Nasi goreng adalah salah satu makanan yang paling merakyat di Indonesia. Selain banyak penjualnya, membuat sendiri nasi goreng juga bukan hal yang sulit. Meskipun Dosen Kuliner tidak pandai memasak (gua kan jagonya cuma makan…), tapi kalau cuma disuruh masak nasi goreng mah masih mampu. Tinggal tuangin minyak, masukin bawang merah, telor, nasi putih, bumbu-bumbu, dan kecap manis. Terus tinggal dioseng-oseng… Jadi deh! Enak gak? Gak enak! Mendingan beli aja udah pasti enak…. Hahaha…

Salah satu penjual nasi goreng favoritnya Dosen Kuliner berada di ujung bawah jalan Pandu Bandung, dekat dengan gereja. Bukan yang diujung atas lho… Itu mah kuburan… Dulu, penjual nasi goreng Pandu ini merupakan cabang dari si Awih yang ada di jalan Sadewa yang juga beken di Bandung. Tapi sekarang sih udah jalan masing-masing. Nah sejak berpisah itulah, nasi goreng Pandu ini menjadi semakin top. Oya, saya peringatkan terlebih dulu bahwa daging yang digunakan di sini adalah daging babi.

Menu kesukaan saya di sini adalah nasi goreng, kwetiaw goreng, atau nasi kwetiaw. Soal rasa dijamin enak apalagi memasaknya tidak menggunakan kompor gas, melainkan arang yang akan menambah kenikmatan masakan. Harga seporsi nasi atau kwetiaw goreng cuma 13000 aja. Porsinya lumayan banyak.

 
3 Komentar

Ditulis oleh pada Februari 27, 2011 inci Bandung, Nasi Goreng